Widget HTML #1

Cara Alami Mencegah dan Mengobati Mastitis Pada Ibu Menyusui

ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi, dan menyusui merupakan cara memberikan nutrisi terbaik tersebut sejak hari pertama kelahirannya. 

Menyusui merupakan peristiwa penting dan istimewa antara seorang ibu dan anak, akan membuat anak dan ibu lebih sehat dan bahagia. 

Namun, salah satu masalah yang bisa timbul saat menyusui adalah mastitis. Kejadian mastitis mencapai satu dari setiap 10 wanita yang menyusui. Waktu yang paling sering munculnya mastitis adalah 3 – 6 bulan pertama setelah melahirkan.

Cara Alami Mencegah dan Mengobati Mastitis Pada Ibu Menyusui
Image by Chrissie Sternschnuppe on Flickr

Mengalami mastitis menimbulkan nyeri dan bengkak, kadang hal ini bisa menyebabkan seorang ibu enggan menyusui anaknya lagi. Padahal mastitis merupakan masalah yang relatif mudah didiagnosis dan diobati sendiri.

Apa Itu Mastitis ?

Mastitis adalah peradangan payudara yang sering terjadi pada wanita yang sedang menyusui bisa disebabkan oleh infeksi atau bukan infeksi.  Kadang diistilahkan mastitis laktasi atau mastitis nifas. 

Mastitis juga bisa terjadi pada wanita yang tidak sedang dalam masa menyusui bayi. Jenis mastitis ini disebut mastitis periductal

Pada wanita menyusui, mastitis sering disebabkan oleh penumpukan ASI di dalam payudara. Penumpukan ASI  dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain:

  • Mulut bayi tidak menempel dengan benar ke payudara selama menyusui
  • Bayi mengalami masalah mengisap
  • Jarang menyusui

Dalam beberapa kasus, penumpukan susu ini juga bisa terinfeksi bakteri. Ini dikenal sebagai mastitis infektif. Bakteri dapat masuk ke payudara melalui puting yang pecah-pecah atau sakit. 

Bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi pada wanita menyusui adalah Staphylococcus aureus. Bakteri Ini adalah bakteri umum dan sebagian besar menyebabkan ruam kulit atau infeksi epidermis pada manusia.

Penyebab

Mastitis biasanya berawal dari ASI yang menumpuk di area tertentu di payudara dan kemudian terinfeksi. 

Faktor resiko terjadinya mastitis lainnya meliputi:

  • Tekanan pada payudara seperti mengenakan bra ketat
  • Stres berlebihan
  • Menyapih terlalu cepat
  • Puting kering dan pecah-pecah
  • Nutrisi ibu yang kurang

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala mastitis sering muncul dengan cepat dan biasanya mengenai satu payudara. Tanda gejala yang muncul antara lain:

  • Pembengkakan di payudara yang mungkin terasa panas saat disentuh. Area tersebut biasanya mengalami kemerahan, tapi pada kulit yang gelap biasanya tampak lebih samar.
  • Adanya benjolan payudara atau area keras di payudara 
  • Rasa nyeri atau panas di payudara. Nyeri bisa bersifat konstan atau hanya saat menyusui
  • Keluarnya cairan dari puting susu, bisa berwarna putih atau mengandung bercak darah
  • Kemungkinan mengalami gejala seperti flu, seperti nyeri, demam, kedinginan, dan kelelahan.

Cara mencegah Mastitis Pada Ibu Nifas dan Menyusui

Langkah-langkah dapat diambil untuk mencegah berkembangnya mastitis ketika saluran yang tersumbat dirasakan. Perhatikanlah saluran ASI yang pernah  tersumbat setetlah penyembuhan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah mastitis antara lain:

  • Susuilah bayi secara rutin, terutama saat payudara penuh.
  • BerikanASI eksklusif secara penuh tanpa makanan tambahan paling tidak selama 6 bulan setelah kelahiran.
  • Pastikan mulut bayi menempel dengan benar saat proses menyusui
  • Jangan lepaskan bayi saat menyusui, tetapi tunggu sampai mereka rileks dan melepaskannya.
  • Biarkan bayi menyusu sampai kenyang, sampai mereka rileks dan melepaskannya. Jangan menarik untuk melepaskan puting ketika bayi sedang menyusu.
  • Hindari penggunaan pakaian ketat termasuk bra.
  • Variasikan posisi menyusui.
  • Jika tiba waktunya untuk dilakukan penyapihan, kurangi pemberian ASI secara bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba.
  • Lakukan pemeriksaan secara rutin di kamar mandi apakah muncul benjolan di belakang puting susu.
  • Gunakan air hangat untuk mengompres area yang terkena mastitis .
  • Perbanyak istirahat untuk membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga bisa meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi.
  • Konsultasikanlah masalah menyusui dengan profesional kesehatan sesegera mungkin, untuk mencegah berkembangnya masalah.

Cara Alami mengobati Mastitis Pada Ibu Nifas dan Menyusui

Ada banyak cara alami untuk mengobati mastitis pada ibu nifas dan menyusui. Sebagian metode perawatan sebenarnya mirip dengan cara pencegahan untuk menghindari infeksi payudara, seperti menyusui secara teratur, menggunakan teknik yang benar saat menyusui dan penggunaan pakaian yang longgar untuk ibu yang dalam periode masa menyusui.

Hal penting lainnya dalam mengobati mastitis  adalah menangani adanya penyumbatan ASI di area yang bengkak, sehingga mengurang kemungkinan timbulnya infeksi.

Berikut ini beberapa cara alami dalam membantu mengobati mastitis pada ibu nifas dan menyusui:

1. Tetap Menyusui

Hal pertama yang harus di ingat adalah teruskanlah menyusui. Pertahankan rutinitas pemberian ASI kepada bayi selama mengalami mastitis. Tetap menyusui akan membantu membuka saluran susu yang tersumbat. 

Mengalami mastitis biasanya tidak akan mempengaruhi kualitas ASI atau menyebabkan ASI terkontaminasi. Bahkan seandainya ada bakteri di dalam ASI, bakteri tersebut akan mati oleh cairan dalam sistem pencernaan bayi.

Sebaiknya menyusui di mulai dari payudara yang sakit, karena akan membantu mengosongkan secara menyeluruh dan meringankan mastitis.

2. Lecithin

Lechitin memiliki efek mengurangi viskositas susu dengan meningkatkan jumlah lemak tak jenuh ganda. Penurunan viskositas ini menyebabkan air susu lebih mudah melewati saluran dan dapat mencegah terjadinya penyumbatan.

Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan lechitin tingg antara lain telur, produk susu, daging sapi, kacang tanah, buah dan sayur.  Lechitin kedelai tersedia dalam bentuk suplemen yang di jjual di toko obat atau apotek.

3. Kompres Hangat

Metode sederhana untuk mengurangi mastitis adalah dengan memberikan kompres hangat. Kompres hangat akan meningkatkan sirkulasi sehingga mempercepat migrasi sel darah putih ke daerah yang mengalami peradangan atau infeksi.

Berikan kompres hangat pada area payudara yang mengalami mastitis tiga kali sehari selama kurang lebih 15 menit. Kompres hangat ini akan membantu sirkulasi, mengurangi pembengkakan dan membantu melancarkan aliran ASI.

Metode lain adalah mandi air hangat sebelum atau sesudah menyusui. Menghangatkan payudara juga membantu bayi, karena bayi biasanya enggan menyusu pada payudara yang keras atau bengkak.

4. Gunakan Kentang

Iris kentang tipis-tipis lalu rendam didalam air selama 15-20 menit, lalu  tempelkan irisan  kentang basah tersebut pada lokasi terjadinya mastitis selama 15-20 menit. Setelah itu ulangi mengganti dengan irisan basah dan segar lainnya dari mangkuk sebanyak tiga kali. Lakukan metode ini secara rutin.

Kentang segar yang basah akan mempertahankan dingi  dalam jangka waktu lama dan memilki sifat anti inflamasi. Kentang juga mengandung enzim yang berefek mengurangi peradangan. Selain itu kentang memilki kandungan vitamin C yang membantu melawan infeksi.

5. Oleskan ASI

ASI merupakan salah satu bahan alami terbaik untuk mengobati mastitis pada ibu menyusui atau nifas. Caranya dengan mengoleskan ASI pada puting susu dan sekitarnya sebelum dan sesudah menyusui. Kandungan ASI akan membantu memulihkan area yang terkena mastitis. 

Menggunakan ASI untuk membantu memulihkan kondisi payudara yang terkena mastitis merupakan salah metode yang efektif dan efisien.

6. Bawang putih

Bawang putih merupakan bahan bumbu yang memilki kandungan antibiotik alami dan dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengobati dan mencegah mastitis.

Caranya dengan mengkonsumsi  1-5 siung bawang putih mentah setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya sebagai antivirus, antibakteri, dan antijamur.

7. Istirahat

Istirahat yang cukup akan membantu memulihkan kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh agar lebih kuat melawan infeksi. Pada ibu menyusui, istirahat yang teratur juga akan membantu keteraturan dalam pemberian ASI.

8. Daun Kubis

Daun kubis telah digunakan dari jaman dahulu untuk membantu mengobati dan mencegah mastitis pada ibu menyusui dan nifas.

Caranya cukup meletakan daun kubis pada area payudara atauu didalam bra selama beberapa jam sehari.

Dengan menyimpan daun kubi di lemari es akan membuat daunnya lebih dingin.  Daun kubi dapat diganti daun kubis setiap beberapa jam.

10. Bilas Saline

Pemberian Air garam atau normal salin akan membantu menjaga puting susu bebas bakteri dan juga dapat mengurangi timbulnya nyeri serta pembengkakan. 


Referensi:

  1. Annie Price CHHC. 2016. Treating Mastitis, The Most Common Breast – Feeding Infection. Dr axe.com
  2. WebMD. What Is Mastitis?
  3. Debra Rose Wilson MSN RN. 2017. Mastitis and What to do About it. Medical News Today
  4. Ashraf M et al. 2005. The Effect of breast milk and lanoin on sore nipples. Saudi Med Journal. Pub Med. Gov

Ns.Radliyatul Fahmi, S.Kep
Ns.Radliyatul Fahmi, S.Kep Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat