bR7izkJOiKy1QUHnlV5rpCDjiDlVyiP6q1XpDxAH
Bookmark

Terminologi Anatomi: Posisi, Istilah, Regio, dan Bidang

Dalam dunia medis dan kesehatan selalu digunakan istilah yang mungkin membingungkan bagi orang awam pada umumnya. Namun, penting untuk diingat bahwa tujuan dari penggunaan istilah ini bukanlah untuk menciptakan kebingungan, tetapi untuk meningkatkan ketepatan dan mengurangi risiko kesalahan medis.

Contohnya, ketika berbicara tentang luka "di atas pergelangan tangan," pertanyaannya adalah apakah luka tersebut terletak di lengan sekitar dua atau tiga inci dari tangan? Atau mungkin di pangkal tangan? Atau mungkin di bagian telapak tangan atau di bagian belakangnya? Dengan menggunakan terminologi anatomi yang tepat, kita dapat menghindari kerancuan ini.

Istilah-istilah anatomi berasal dari bahasa Yunani dan Latin kuno. Meskipun bahasa-bahasa ini tidak lagi digunakan dalam percakapan sehari-hari, maknanya tetap konsisten seiring waktu. 

Istilah anatomi sendiri terdiri dari tiga bagian utama yaitu akar, awalan, dan akhiran. Akar suatu istilah sering kali mengacu pada organ, jaringan, atau kondisi tertentu, sementara awalan atau akhiran sering kali digunakan untuk menggambarkan atau memodifikasi akar kata tersebut. 

Sebagai contoh, dalam istilah medis "hipertensi," awalan "hiper-" berarti "tinggi atau lebih," sementara akar kata "tensi" merujuk pada tekanan. Oleh karena itu, hipertensi bisa diartikan sebagai kondisi tekanan darah yang lebih tinggi dari batas normal.

Posisi Anatomi

Untuk meningkatkan presisi, para ahli anatomi telah mengadopsi cara standar untuk mengamati tubuh. Mirip dengan peta yang biasanya mengorientasikan utara ke atas, dalam "peta" tubuh standar atau yang dikenal sebagai posisi anatomis, tubuh digambarkan berdiri tegak, kaki selebar bahu, sejajar, dan jari-jari kaki mengarah ke depan. Anggota tubuh bagian atas direntangkan ke samping masing-masing, dengan telapak tangan menghadap ke depan. 

Posisi Anatomi

Menggunakan posisi standar ini membantu menghindari kebingungan. Dalam konteks ini, istilah-istilah medis digunakan seolah-olah tubuh berada dalam posisi anatomis, tidak peduli bagaimana orientasi tubuh yang digambarkan. 

Sebagai contoh, jika kita berbicara tentang luka di daerah karpal anterior (depan pergelangan tangan), maka luka tersebut akan berada di sisi telapak tangan. Istilah "anterior" tetap digunakan meskipun telapak tangan menghadap ke bawah di atas meja.

Ketika menggambarkan tubuh yang berbaring, kita menggunakan istilah "prone" untuk mengindikasikan orientasi menghadap ke bawah dan "supine" untuk menggambarkan orientasi menghadap ke atas. Istilah-istilah ini kadang-kadang digunakan untuk menjelaskan posisi tubuh selama pemeriksaan fisik tertentu atau prosedur pembedahan.

Regio dalam Anatomi

Berbagai bagian tubuh manusia memiliki istilah khusus yang digunakan untuk meningkatkan ketepatan atau presisi. Misalnya istilah "brachium" merujuk pada "lengan atas," sementara "antebrachium" digunakan untuk merujuk pada "lengan bawah. 

Demikian pula, istilah "femur" atau "thigh" digunakan untuk menggambarkan paha, sedangkan "leg" atau "crus" digunakan untuk merujuk pada bagian ekstremitas bawah antara lutut dan pergelangan kaki. Dengan menggunakan istilah-istilah seperti ini, kita dapat dengan tepat menggambarkan bagian-bagian tubuh dengan lebih terperinci.

Istilah Arah Dalam Anatomi

Penggunaan istilah arah dalam anatomi sangat penting dalam menjelaskan posisi relatif berbagai struktur tubuh. Sebagai contoh, penggambaran suatu jaringan berada lebih  "inferior" dari jaringan lainnya, atau seorang dokter mungkin menggambarkan lokasi tumor sebagai lebih "superfisial" dari struktur tubuh yang lebih dalam.

Istilah Arah Anatomi

Penting untuk selalu mengingat istilah-istilah ini agar menghindari kebingungan saat mempelajari atau menjelaskan posisi bagian tubuh tertentu, antara lain: 

  • Anterior (atau ventral) mengacu pada bagian depan atau arah yang menghadap ke depan tubuh. Contohnya, jari-jari kaki terletak di bagian anterior kaki.
  • Posterior (atau dorsal) mengacu pada bagian punggung atau arah yang menghadap ke belakang tubuh. Sebagai contoh, popliteus berada di bagian posterior tempurung lutut.
  • Superior (atau kranial) menggambarkan posisi di atas atau lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya. Sebagai contoh, orbita berada di posisi yang lebih superior daripada oris.
  • Inferior menggambarkan posisi di bawah atau lebih rendah dari bagian tubuh lainnya, dekat atau mengarah ke ekor (pada manusia, ini bisa merujuk pada tulang ekor atau bagian paling bawah tulang belakang). Sebagai contoh, panggul terletak di bagian inferior perut.
  • Lateral mengacu pada sisi atau arah ke samping tubuh. Ibu jari (pollex) berada di sisi lateral jari-jari yang lain.
  • Medial mengacu pada bagian tengah atau arah menuju pusat tubuh. Hallux adalah jari kaki yang terletak pada posisi medial.
  • Proksimal menggambarkan posisi anggota badan yang lebih dekat ke titik perlekatan atau batang tubuh. Sebagai contoh, brakium terletak proksimal dari antebrachium.
  • Distal menggambarkan posisi anggota tubuh yang lebih jauh dari titik perlekatan atau batang tubuh. Sebagai contoh, crus (betis) adalah bagian yang distal dari tulang paha.
  • Superfisial mengacu pada posisi yang lebih dekat dengan permukaan tubuh. Kulit berada pada posisi yang lebih superfisial daripada tulang di dalam tubuh.
  • Deep mengacu pada posisi yang lebih jauh dari permukaan tubuh. Sebagai contoh, otak berada di dalam tengkorak dalam posisi yang lebih deep.

Bidang Anatomi

Bidang merupakan permukaan dua dimensi yang digunakan untuk memvisualisasikan struktur tiga dimensi yang telah dipotong. Teknologi pencitraan modern memungkinkan untuk mendapatkan representasi "bagian virtual" dari organisme hidup, proses ini dikenal sebagai pemindaian. 

Akan tetapi, pemahaman yang benar terhadap bagian tubuh dan hasil pemindaian hanya dapat tercapai jika kita memiliki pemahaman yang kuat tentang bidang di mana pemotongan tersebut dilakukan.

Bidang Tubuh dalam Anatomi

Bidang adalah permukaan dua dimensi yang digunakan secara konseptual untuk memotong suatu objek tiga dimensi. Dalam anatomi ada tiga jenis bidang yang umum digunakan yaitu:

  • Bidang sagital adalah jenis bidang yang membagi tubuh atau organ secara vertikal menjadi dua bagian, yaitu sisi kanan dan kiri. Ketika bidang vertikal ini memotong tubuh tepat di tengahnya, disebut sebagai bidang midsagital atau median.
  • Bidang frontal adalah jenis bidang yang membagi tubuh atau organ menjadi dua bagian, yaitu bagian depan (anterior) dan belakang (posterior). Bidang frontal juga sering disebut sebagai bidang koronal, dengan "koronal" berasal dari bahasa Latin yang berarti "mahkota."
  • Bidang transversal adalah jenis bidang yang membagi tubuh atau organ secara horizontal menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan bawah. Hasil dari pemotongan dengan bidang ini sering disebut sebagai penampang.

Rongga Tubuh

Tubuh menjaga organisasi internalnya dengan menggunakan membran, lapisan, serta struktur lain yang bertugas untuk memisahkan berbagai kompartemen. Dalam konteks ini, terdapat dua kompartemen tubuh yang paling besar, yaitu rongga dorsal (posterior) dan rongga ventral (anterior). 

Rongga Tubuh Manusia

Rongga-rongga ini berfungsi sebagai wadah dan perlindungan untuk organ-organ internal yang sensitif, dan khususnya rongga ventral memungkinkan organ-organ ini untuk mengalami perubahan signifikan dalam ukuran dan bentuk saat mereka menjalankan fungsinya. 

Sebagai contoh, organ-organ seperti paru-paru, jantung, lambung, dan usus dapat mengembang dan berkontraksi tanpa merusak jaringan sekitarnya atau mengganggu fungsi organ lain di sekitarnya.

Rongga posterior (dorsal) dan anterior (ventral) pada dasarnya terbagi lagi menjadi rongga-rongga yang lebih kecil.

Rongga Posterior

Di dalam rongga posterior (dorsal), terdapat dua kompartemen utama yang mencakupnya. Pertama, rongga tengkorak yang berfungsi sebagai tempat penampungan otak, dan kedua, rongga tulang belakang atau rongga spinal yang melindungi sumsum tulang belakang. 

Sama seperti hubungan yang berkelanjutan dan tidak terputus antara otak dan sumsum tulang belakang, rongga tengkorak dan rongga tulang belakang yang melindunginya juga saling berhubungan. 

Otak dan sumsum tulang belakang dilindungi oleh kerangka dari tulang tengkorak dan tulang belakang serta oleh cairan serebrospinal, cairan yang tidak berwarna yang dihasilkan oleh otak dan berfungsi sebagai bantalan pelindung bagi otak dan sumsum tulang belakang di dalam rongga posterior (dorsal).

Rongga Anterior

Rongga anterior (ventral) memiliki dua subdivisi utama, yaitu rongga toraks dan rongga abdominopelvis. 

Rongga toraks adalah subdivisi yang berada di bagian atas dari rongga anterior dan dikelilingi oleh tulang-tulang rusuk. Rongga toraks berfungsi sebagai wadah bagi paru-paru dan jantung, yang terletak di dalamnya, dalam ruang yang disebut mediastinum. Lantai rongga toraks dibentuk oleh diafragma, yang memisahkannya dari rongga abdominopelvis yang berada di bawahnya. 

Rongga abdominopelvis merupakan rongga terbesar dalam tubuh. Meskipun tidak ada membran fisik yang memisahkannya secara jelas, akan berguna untuk memahami perbedaan antara rongga perut yang berisi organ-organ pencernaan dan rongga panggul yang menampung organ-organ reproduksi.

Regio dan Kuadran Abdomen

Pendekatan regional yang lebih rinci membagi rongga abdomen menjadi sembilan regio dengan satu garis horizontal yang terletak persis di bawah tulang rusuk bagian bawah dan satu lagi yang terletak tepat di atas panggul. Selain itu, dua garis vertikal digambar seakan-akan turun dari titik tengah masing-masing klavikula (tulang selangka). 

Selain itu, pendekatan kuadran yang lebih sederhana yang umumnya lebih banyak digunakan dalam pengobatan, membagi rongga menjadi empat kuadran dengan satu garis horizontal yang bertemu dengan satu garis vertikal di sekitar umbilikus (pusar) pasien.

Membran

Membran serosa adalah salah satu selaput tipis yang menutupi dinding dan organ di rongga dada dan abdominopelvis. Lapisan membran parietal melapisi dinding rongga tubuh (istilah pariet mengacu pada dinding rongga). Lapisan membran visceral menutupi organ-organ (visera). Di antara lapisan parietal dan visceral terdapat ruang serosa atau rongga yang sangat tipis dan berisi cairan.

Terdapat tiga rongga serosa dan membran yang terkait yaitu: Pleura yang mengelilingi paru-paru di rongga pleura, perikardium yang mengelilingi jantung di rongga perikardial, dan peritoneum yang mengelilingi beberapa organ di rongga abdominopelvis. 

Selaput serosa membentuk kantung atau rongga berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan dan mengurangi gesekan pada organ dalam saat bergerak, seperti saat paru-paru mengembang atau jantung berdetak. 

Serosa parietal dan visceral mengeluarkan cairan serosa tipis dan licin yang terletak di dalam rongga serosa. Rongga pleura mengurangi gesekan antara paru-paru dan dinding tubuh. Demikian pula, rongga perikardial mengurangi gesekan antara jantung dan dinding perikardium. 

Rongga peritoneum mengurangi gesekan antara organ perut dan panggul serta dinding tubuh. Oleh karena itu, membran serosa memberikan perlindungan tambahan pada organ dalam yang dibungkusnya dengan mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan peradangan pada organ.

Referensi:

  • J. Gordon Betts, et. al. 2017. Anatomy & Physiology. Houston, Texas: Rice University. OpenStax.
  • Sherwood L. 2007. Human Physiology: From Cells to Systems. 6th ed. Jakarta: EGC.
  • Peate I & Nair M. Anatomy and Physiology For Nursing and Healthcare Students. Oxford: Wiley Blackwell