Widget HTML #1

Tips Diet Untuk Penderita Gastritis

Mengontrol makanan atau diet memainkan peran kunci dalam meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan, termasuk juga pada penderita gastritis. Mengontrol mamakanan melalui metode diet gastritis dapat membantu meredakan gejala pencernaan dan membuat merasa lebih baik.

Apakah pernah merasakan nyeri ulu hati atau iritasi dan rasa panas di perut bagian atas.  Atau sering mengalami gangguan pencernaan serta masalah kembung.  Kemungkinan anda menderita gastritis, yaitu peradangan lapisan lambung (gaster) yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori atau penggunaan berlebihan obat-obatan tertentu, penyakit, atau cedera yang memengaruhi aliran darah ke perut, yang dapat meningkatkan sekresi asam. 

Gastritis bisa bersifat akut atau kronis. Gastritis akut datang secara tiba-tiba dan parah, sedangkan gastritis kronis berkembang seiring waktu. Gangguan pencernaan, mual, rasa kenyang dan sendawa adalah beberapa gejala lainnya. 

Bagi sebagian orang, mungkin ringan dan sembuh setelah pengobatan, sementara jenis gastritis tertentu dapat berlangsung kronis dan menyebabakan perlukaan pada dinding lambung atau disebut ulkus.

Tujuan utama diet gastritis adalah untuk mengontrol infeksi H. pylori dan mengurangi gejala yang ditimbulkannya pada sistem pencernaan.

Tips Diet Untuk Penderita Gastritis
Gambar from wikimedia.org

Tips Diet Untuk Gastritis

Komponen utama

a. Makanan Kaya Serat

Makanan berserat tinggi bermanfaat untuk kesehatan dan fungsi usus. Bagian serat makanan yang tidak tercerna membuat asam lemak rantai pendek  yang berdampak positif pada bakteri usus. Asam lemak ini membuat probiotik yang mendukung fungsi bakteri menguntungkan dalam usus, mengurangi peradangan dan masalah gastrointestinal lainnya.

b. Sarat Dengan Lemak Sehat

Asam lemak yang sehat atau HDL,  bekerja sangat baik untuk sistem pencernaan. Tambahkan kacang-kacangan, biji-bijian, minyak seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan ikan yang kaya akan asam lemak omega 3 yang membantu mengurangi peradangan pada sistem pencernaan khususnya lambung.

c. Tinggi Protein 

Sumber makanan berprotein tanpa lemak seperti kacang-kacangan, yoghurt, keju rendah lemak, putih telur, ikan, ayam berkulit bekerja dengan baik untuk memperbaiki lapisan perut yang meradang dan meningkatkan stamina.

d. Probiotik

Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa makanan dan minuman yang kaya probiotik membantu melawan  H. pylori dan mengurangi infeksi pada sistem pencernaan. Beberapa makanan probiotik yang menyehatkan termasuk kombucha, yoghurt, dan kimchi.

e. Flavonoid

Menambahkan berbagai jenis rempah-rempah, herba dan bumbu yang mengandung flavonoid bermanfaat untuk meredakan peradangan. Sifat antibakteri yang kuat dari flavonoid memerangi bakteri H. pylori dan meredakan gejalanya.

Beberapa makanan yang mengurangi gejala gastritis dan meredakan nyeri perut, iritasi dan kembung meliputi:

  • Makanan kaya serat seperti biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
  • Sumber lemak baik seperti kacang-kacangan, biji-bijian, minyak tak jenuh tunggal dan ikan yang kaya asam lemak omega 3.
  • Jus sayuran dengan daging buah yang rendah kandungan asam seperti wortel, labu kuning, mentimun, kentang, brokoli, asparagus, dll.
  • Makanan fermentasi seperti yoghurt, iseng, dhokla, kefir, kombucha, kefir dan asinan kubis.
  • Buah rendah gula dan rendah asam seperti blueberry, stroberi, dan apel.
  • Makanan fungsional seperti sereal yang diperkaya, jahe, bawang putih, kunyit.

Makanan Yang Harus Dihindari

Jenis makanan tertentu yang diketahui dapat meningkatkan sekresi asam lambung  yang perlu dihindari antara lain:

  • Buah asam terutama jeruk dan sayuran seperti bawang merah
  • Minuman berkafein seperti kopi dan teh
  • Alkohol
  • Minuman energi dan soda berkarbonasi
  • Makanan yang digoreng yang kaya akan lemak jenuh dan trans, dapat memperparah peradangan pada lapisan perut
  • Produk susu seperti susu tinggi lemak, keju, es krim, dll.

Waktu Makan yang Direkomendasikan

Ketika sistem pencernaan sedang stres atau tidak berfungsi dengan baik, jumlah makanan yang Anda makan dan interval waktu antara waktu makan juga dapat berpengaruh terhadap  iritasi dan nyeri perut.

Mengatur waktu makan dapat bermanfaat bagi orang yang mengalami  gastritis. Cobalah makan sedikit lebih sering sepanjang hari dibandingkan dengan makan makanan berat tiga kali dalam porsi besar. Sertakan satu atau dua camilan perantara dalam sehari untuk meminimalkan rasa lapar yang tidak terkontrol.

Tips Memasak

Hal terpenting yang harus diingat saat menyiapkan makanan untuk diet gastritis adalah menghindari makanan yang digoreng, berminyak, berlemak, manis dan pedas. Pada dasarnya, gaya memasak yang Anda ikuti di rumah mungkin perlu diubah dengan diet gastritis. Beberapa metode memasak yang disukai yang cenderung tidak menyebabkan iritasi perut termasuk memanggang, mengukus, dan merebus.

Kesimpulan

Membuat perubahan yang diperlukan dalam gaya hidup dan pola makan dapat sangat mengurangi gejala dan mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Makan makanan sehat dan menghindari pemicu tertentu seperti lemak atau asam dapat mengurangi peradangan, nyeri serta meredakan gejala yang berhubungan dengan gastritis dan mencegah iritasi pada lapisan perut. 

Diet gastritis menawarkan nutrisi yang tepat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi Anda. Segera cari pertolongan medis jika gejalanya lebih parah dan berlangsung selama lebih dari sebulan, karena gastritis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

Zul Hendry
Zul Hendry Dosen Program Studi Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram